makalah pembuatan pohon artifisial
LAPORAN
PEMBUATAN POHON ARTIFISIAL
BAB 1 PENDAHULUAN
Tanaman hias merupakan
salah satu produk hortikultura yang saat ini mulai banyak diminati oleh
masyarakat. Hal ini terlihat dari fungsi tanaman hias yang kini tidak hanya
digunakan sebagai penghias rumah ataupun elemen pengisi taman saja tetapi telah
berkembang sebagai komoditas ekspor. Tanaman hias yang banyak diekspor adalah
tanaman hias bunga. Tanaman hias bunga yang diekspor tersebut dapat berbentuk
tanaman hias bunga potong ataupun tanaman hias dalam pot, tergantung pada
permintaan pasar. Gladiol (Gladiolus hybridus L.) merupakan salah satu jenis
tanaman hias bunga yang pemanfaatannya sebagai bunga potong. Gladiol diproduksi
sebagai bunga potong karena memiliki nilai ekonomi dan estetika. Gladiol
berasal dari bahasa latin “Gladius” yang berarti pedang kecil. Hal ini
dicirikan oleh bentuk daunnya yang menyerupai pedang. Sebagai bunga potong,
gladiol memiliki kelebihan di antara jenis bunga potong lainnya. Salah satunya
adalah kesegaran bunga gladiol dapat bertahan lama sekitar 5 − 10 hari dan
dapat berbunga sepanjang waktu. 2 Gladiol merupakan salah satu komoditas
tanaman hias yang potensial untuk dibudidayakan secara meluas, karena nilai
estetikanya dan mampu menunjang peningkatan pendapatan petani. Produktivitas
bunga potong dan bibit gladiol di tingkat petani masih rendah, yaitu baru
mencapai 169.189 tangkai dan 36.405 subang/ha. Volume pemasaran di kota-kota
besar telah mencapai 127.200 tangkai per minggu. Akhir-akhir ini permintaan
bunga potong meningkat rata-rata 10 % per tahun. Untuk memenuhi permintaan
pasar, produktivitas gladiol, baik sebagai bunga potong maupun bibit perlu
ditingkatkan melalui penyempurnaan teknik budidaya dan aspek pemasarannya.
Konsumsi bunga dalam negeri cenderung meningkat sejalan dengan pertumbuhan
penduduk, tingkat pendapatan masyarakat, dan perkembangan industri pariwisata.
Setiap tahunnya permintaan bunga meningkat tidak kurang dari 10%. Produksi per
hektar bunga gladiol di tingkat petani baru mencapai 169.189 tangkai dan
produksi bibit (subang) hanya 136.406 umbi (Ameriana et al., 1991)
Berbagai jenis bunga
gladiol didatangkan dari luar negeri, mulai dari jenis yang berbunga kecil
kurang menarik sampai hibrida moderen berbunga lebih besar yang beraneka bentuk
dan warnanya (Herlina, 1991). Menurut Rukmana (2000), bunga gladiol yang banyak
disukai oleh konsumen adalah yang berwarna merah, merah muda, kuning, dan putih
becorak serta berukuran besar. Masing-masing kultivar memiliki klasifikasi yang
berbeda, dengan adanya perlakuan jenis gulma diharapkan memiliki respon yang
berbeda terrhadap jenis gulma. Menurut Sukman dan Yakup (1995), persaingan
gulma dengan tanaman pokok pada awal pertumbuhan akan menurunkan kuantitas
hasil, sedangkan persaingan gulma dengan tanaman pokok menjelang panen akan
berpengaruh besar terhadap kualitas hasil. Dalam tanah yang kaya akan nutrisi,
kehilangan hasil akibat gulma cukup tinggi. Gulma juga membutuhkan nutrisi
dalam jumlah banyak dan penyerapan pupuk jika ada akan lebih cepat. Kemampuan bersaing
suatu tanaman tergantung kepada kemampuan tanaman mengasimilasi CO2 dan
menggunakan fotosintat untuk memperluas daun– daunnya atau meningkatkan
ukurannya (Moenandir, 1993). Menurut Riyanto (2006), masa kritis saat
pertumbuhan (rentan) dimulai sejak fase perkecambahan sampai dengan fase
pembentukan anakan. Sejak tanam sampai tanaman berumur 4 bulan harus diusahakan
bebas dari gangguan gulma. Budidaya tanaman gladiol di dataran rendah sering
kali diikuti dengan pertumbuhan gulma yang populasinya cukup banyak. Gulma
adalah tumbuhan yang tumbuh pada tempat yang tidak diinginkan sehingga manusia
berusaha untuk mengendalikannya (Sebayang, 2008). 4 Berdasarkan sifat
morfologinya, gulma dapat dibedakan menjadi gulma berdaun sempit (grasses),
gulma teki-tekian (sedges), gulma berdaun lebar (broad leaves), dan gulma
pakis-pakisan (ferns). Menurut hasil penelitian pengaruh yang diakibatkan oleh
gulma tidak terlihat secara langsung dan berjalan lambat. Namun, secara
akumulatif kerugian yang ditimbulkan sangat besar (Barus, 2003). Gulma dapat
merugikan tanaman budidaya dan petani. Gulma merugikan tanaman budidaya dalam
hal persaingan akan unsur hara, air, dan cahaya matahari. Bagi petani gulma
dapat merugikan karena petani harus mengeluarkan biaya, waktu, dan tenaga yang
lebih besar untuk mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh gulma, sehingga
berakibat meningkatnya biaya produksi. Menurut Widaryanto et al. (2010) gulma
yang bersaing dengan tanaman budidaya dapat menurunkanpertumbuhan dan
produksinya, sehingga keberadaannya harus dikendalikan. Kerugian yang
ditimbulkan akibat keberadaan gulma pada lahan pertanian yaitu (1) menurunkan
hasil produksi, (2) menurunkan mutu hasil, (3) mempersulit pengelolaan tanah
dan mempertinggi biaya produksi, (4) menimbulkan zat beracun dari golongan
fenol bagi tumbuhan lain, (5) mengurangi debit dan kualitas air (Triharso,
1994).
BAB II DASAR
TEORI
Ahli tanaman hias, atau yang lebih pantas disebut ahli
segala ilmu, Wikipedia.
Menurutnya, tanaman hias adalah tanaman segala jenis baik itu tanaman semak,
tanaman merambat, tanaman perdu, tanaman terna, atau pohon besar.
Dengan catatan, tanaman tersebut sengaja ditanaman manusia untuk kebutuhan tertentu. Contohnya, sebagai komponen penghias taman, mengisi kebun rumah, hiasan upacaara, karangan bunga, dan bahkan penghias atribut upacara adat.
Dari sini kita tahu, bahwa tanaman hias dibagi berdasarkan fungsinya. Apapun jenis tanaman tersebut tidaklah terlalu dipedulikan. Asal punya sisi fungsional yang baik, bisa untuk hiasan, maka bisa disebut sebagai tanaman hias.
Dengan catatan, tanaman tersebut sengaja ditanaman manusia untuk kebutuhan tertentu. Contohnya, sebagai komponen penghias taman, mengisi kebun rumah, hiasan upacaara, karangan bunga, dan bahkan penghias atribut upacara adat.
Dari sini kita tahu, bahwa tanaman hias dibagi berdasarkan fungsinya. Apapun jenis tanaman tersebut tidaklah terlalu dipedulikan. Asal punya sisi fungsional yang baik, bisa untuk hiasan, maka bisa disebut sebagai tanaman hias.
Lalu, bagian apa saja yang dimanfaatkan? Mungkin kamu
mengira, kalau hanya bunga yang bisa dimanfaatkan untuk hiasan. Ternyata tidak
hanya bunga, tetapi bagian lain seperti daun, buah, batang, hingga pepagan pun
bisa dimanfaatkan.
Contohnya lagi, tanaman hias tak melulu soal bunga, dibuktikan oleh akar wangi yang identik mampu menghasilkan aroma segar dan wangi. Tanaman ini bisa ditempatkan di pojok ruang sebagai pengharum. Nah, akar wangi ini bisa disebut tanaman hias.
Tidak melulu ditempatkan di dalam rumah, tanaman hias pun bisa diaplikasikan ke tempat lain. Dalam cakupan yang lebih luas, yakni arsitektur lansekap, tanaman hias mampu mengubah taman kota menjadi lebih sejuk, indah, dan penuh warna.
Nah, kesimpulannya, karena tanaman hias dibagi menurut fungsinya, maka segala jenis tanaman bisa dikatakan sebagai tanaman hias. Asal, punya karakteristik pada bentuk bunga, daun, batang, hingga aroma yang dihasilkan. Paham, kan?
Contohnya lagi, tanaman hias tak melulu soal bunga, dibuktikan oleh akar wangi yang identik mampu menghasilkan aroma segar dan wangi. Tanaman ini bisa ditempatkan di pojok ruang sebagai pengharum. Nah, akar wangi ini bisa disebut tanaman hias.
Tidak melulu ditempatkan di dalam rumah, tanaman hias pun bisa diaplikasikan ke tempat lain. Dalam cakupan yang lebih luas, yakni arsitektur lansekap, tanaman hias mampu mengubah taman kota menjadi lebih sejuk, indah, dan penuh warna.
Nah, kesimpulannya, karena tanaman hias dibagi menurut fungsinya, maka segala jenis tanaman bisa dikatakan sebagai tanaman hias. Asal, punya karakteristik pada bentuk bunga, daun, batang, hingga aroma yang dihasilkan. Paham, kan?
Macam-macam Tanaman
Hias
1. Tanaman Hias Bunga
Tanaman ini punya karakteristik keindahan pada sisi
bunga yang dimiliki. Memiliki beragam bentuk, ukuran, warna, dan keharuman.
Sebagai contoh, ada bunga mawar yang punya warna dan bentuk yang cantik dan
anggun.
2. Tanaman Hias Buah
2. Tanaman Hias Buah
Selain memproduksi banyak buah, tanaman ini juga punya
keindahan tersendiri. Apalagi saat buah belum dipetik, terkadang mampu memberi
sugesti positif saat kita melihatnya. Contohnya, ada buah naga yang punya
bentuk dan warna unik.
3. Tanaman Hias Daun
Daunnya yang bercorak indah, membuat tanaman ini
digemari. Selain corak, warnanya juga beragam. Keharuman yang dihasilkan pun
tak kalah memikat dari tanaman hias bunga. Contohnya, ada lili paris dan adam
eva, biasa ditempatkan di ruang kerja.
4. Tanaman Hias Batang
4. Tanaman Hias Batang
Keindahan tak melulu dipancarkan lewat daun, bunga,
atau buah. Tetapi juga batang, dengan bentuknya yang unik bisa memikat siapapun
yang melihatnya. Sebagai contoh, pohon bonsai dan adenium punya bentuk batang
yang unik.
5. Tanaman Hias Duri
Kalau saja kamu ingin variasi yang lain, bisa mencoba
merawat tanaman hias duri. Duri yang biasa dihindari justru menjadi daya tarik
tersendiri. Contohnya, ada tanaman kaktus yang bisa kamu rawat dan tempatkan di
meja kerja.
Manfaat Tanaman Hias
untuk Banyak Bidang
1. Bidang Ekonomi
Dari segi ekonomi, tanaman hias sudah tak perlu
diragukan lagi. Tanaman hias bisa menyediakan lapangan pekerjaan bagi yang
membuka bisnis budidaya tanaman hias. Teruntuk tanaman langka, menyumbang nilai
ekonomi yang sangat besar.
2. Bidang Pendidikan
Karena tanaman hias juga masuk dalam lingkup Biologi,
maka peserta didik bisa memanfaatkannya sebagai bahan eksplorasi. Mampu
meningkatkan kecintaan peserta didik pada pelajaran Sains. Juga, tanaman hias
bisa mengembangkan kreativitas, lho.
3. Bidang Kesehatan
& Lingkungan
Salah satu dampak besar yang bisa kita rasakan saat
merawat tanaman hias, ialah pikiran jadi lebih rileks dan santai. Kemudian,
udara sekitar juga menjadi lebih bersih dan baik untuk pernapasan. Untuk jenis
tertentu, bisa digunakan sebagai obat herbal.
4. Bidang Seni &
Sosial-Budaya
Dengan
merawat tanaman hias, tampilan teras rumah kamu akan berubah jadi lebih asri.
Kamu juga bisa memanfaatkan untuk parsel atau hadiah ulang tahun kerabat. Di
upacara adat pun, tanaman hias juga kerap kali dimanfaatkan.
BAB III PEMBAHASAN
Lingkungan kita kaya akan bahan-bahan alami yang dapat digunakan sebagai
sarana pengaplikasian inspirasi untuk berkarya salah satunya dalam industri
kerajian tangan. Industri kerajinan tangan banyak dilirik karena sudah terbukti
memberikan hasil yang memuaskan. Utamanya kerajinan tangan di bidang properti.
Biasanya barang-barang yang dibuat langsung oleh tangan, ditaksir dengan harga
yang lumayan tinggi. Padahal alat dan bahan yang digunakan tidak terlalu sulit
didapatkan, misalnya saja akar kayu pohon.
Mungkin Anda belum mengetahui bahwa akar kayu pohon bisa menjadi kerajinan
tangan yang menghasilkan nilai estetik dan nilai jual yang tinggi. Populer
dengan istilah Seni kerajian akar atau Root craft of art, yaitu kerajian yang
dibuat dari bahan akar. Akar pohon kayu biasanya banyak dijumpai bertumpuk dan
bertebaran di kebun dari hasil penebangan pohon. Yang banyak digunakan
biasanya, akar kayu kopi robusta yang memiliki banyak percabangan yang
produktif. Selain itu juga akar pohon srik yang bentuknya berkelok-kelok
seperti lilitan ular.
Coba perhatikan contoh kerajinan bunga hias di bawah ini.
Gambar di atas adalah bunga hias yang dibuat dari akar pohon kayu. Bunga
dan daunnya memang berbahan plastik, namun dengan adanya akar kayu yang disulap
menjadi pohonnya, maka kerajinan bunga tersebut terlihat seperti bunga asli yang
tumbuh kuat juga kokoh. Dan kerajinan tersebut mempunyai harga yang bisa sangat
mahal, tergantung ukuran akar dan kecantikan dekorasi bunga ataupun daunnya.
Mungkin Anda penasaran dan tertarik tentang bagaimana cara membuat akar pohon
tersebut menjadi pohon baru yang kokoh bagi bunga-bunga plastik, yang tertarik,
bisa lihat langkah-langkahnya di bawah ini.
Alat dan Bahan
·
Akar kayu (Bisa berasal dari pohon kopi, pohon srik atau akar jenar)
·
Daun dan bunga plastik
·
Lem lilin
·
Pernis
·
Pot
·
Semen
Cara Pembuatan
·
Kupas kulit luar akar dengan cara direndam dengan air hingga kulit luarnya
terkelupas. Jika ingin lebih cepat, kerok kulit luarnya menggunakan pisau.
·
Kemudian keringkan akar tersebut.
·
Setelah kering, haluskan permukaan akar dengan cara mengamplasnya. Lalu
lubangi kecil-kecil beberapa bagian akarnya, ditempelkannya bunga dan daun
plastik nantinya.
·
Selanjutnya, untuk menempelkan daun dan bunga replika pada akar, lubang
tersebut diberi lem lilin terlebih dahulu agar dedunan plastik dan bunga
replikanya dapat menempel dengan kuat.
·
Setelah semuanya tertempel sesuai dengan kreasi Anda, oleskan vernis kayu
atau plitur agar akar tersebut terlihat mengkilap.
·
Jemur di bawah sinar matahari untuk memperoleh hasil yang maksimal.
·
Setelah benar-benar kering, masukkan akar yang telah dihiasi bunga-bunga di
dalam pot. Agar akarnya terlihat seperti pohon yang kokoh, sebaiknya berikan
sedikit adonan semen pada potnya lalu masukkan akarnya hingga mengeras.
BAB IV PENUTUP
Kesimpulan
Hal-hal yang harus di
perhatikan dalam budidaya TAMANAN HIAS BUNGA adalah:
1. Media
Tanam: yang terdiri dari wadah atau pot tanaman dan juga tanah yang
merupakan unsur pokok dalam penanaman. Jenis tanah sangat berpengaruh terhadap
tanaman, jadi sebaiknya perhatikan kesesuaian antara media tanam dengan jenis
tanaman yang yang akan di tanam.
2. Pemilihan
tanaman: Pilihlah tanaman yang cukup mudah dalam perawatannya agar memudahkan
pekerjaan anda. Setiap tanaman memiliki karakterisik yang berbeda dalam
perawatan dan juga bisa sangat sensitife.
3. Perawatan:
perawatan tanaman hias terdiri dari penyiraman dan pemupukan tanaman. Siram
tanaman secukupnya untuk menhindari pembusukan pada akar tanaman. Gunakan pupuk
kompos untuk pemupukan, bila sulit anda juga bisa menggunakan pupuk buatan
pabrik.
4. Tempat:
Usahakan tanaman tidak terlalu seing terkena sinar matahari, buatlah semacam
peneduh dari jaring -jaring untuk atap tanaman anda.
· Air juga sangat
berperan penting terhadap tanaman, karena air berguna untuk mengontrol suhu
saat udara panas. Oleh karena itu penyiraman sangat berpengaruh terhadap
kehidupan tanaman, kekurangan dan bahkan terlambat menyiram tanaman berdampak
layu.
Saran
Kita perlu
mengetahui lebih banyak macam – macam tanaman hias dan manfaatnya . dan dapat
memperindah halaman rumah kita .
Perlu adanya sosialisai kepada
masyarakat luar mengenai hasil-hasil yang tepat kegunaannya.
Para petani dan juga masyarakat hendaknya dapat menjaga dan membudidayakan
jenis TAMANAN HIAS BUNGA di Indonesia tetap terjaga .
Komentar
Posting Komentar